Jumat, 11 April 2014



 






USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:
EKSPLORASI BAKTERI ENDOFIT PADA RIMPANG LENGKUAS MERAH YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTAGONIS PENYAKIT BULAI (Peronoschlerospora maydis) PADA TANAMAN JAGUNG
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P

Diusulkan Oleh:
Mochamad Adi Satriyo                                          125040200113003 / 2012
Risky Widayanti                                                     125040200113002 / 2012
Nedha                                                                       115040201113002 / 2011
Thalia Eka Vatikasari                                            135040118133005 / 2013



UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013








PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
















































DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL ...................................................................................    i
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN..........................................   ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................   1
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................   2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................   4
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................   6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..........................................   9
4.1 Anggaran Biaya .....................................................................................   9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................   9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................   10
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................   11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .......................................................  11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ....................................................  18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............  21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua ..............................................................  22















DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Operasional Penelitian.......................................................   6




























RINGKASAN
Eksplorasi Bakteri Endofit pada Rimpang Lengkuas Merah yang Berpotensi Sebagai Antagonis Penyakit Bulai ( Peronoschlerospora maydis ) pada Tanaman Jagung
Di susun oleh : Mochamad Adi Satriyo, Risky Widayanti, Nedha, Thalia Eka Vatikasari Universitas Brawijaya Kampus IV, Jalan Himalaya, Kediri 64114
                                                                                                                                                                               
Jagung (Zea Mays) merupakan bahan pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Disamping sebagai bahan pangan, komoditi ini juga dikonsumsi sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Namun, saat ini produksi jagung mengalami penurunan produksi. Hal ini berkaitan dengan serangan dari beberapa patogen penyebab penyakit, diantaranya yaitu patogen penyakit bulai. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronoschlerospora maydis. Selama ini penanggulangan penyakit bulai yang umum dilakukan oleh petani adalah perlakuan benih dengan fungisida (saromil/ridomil). Padahal penggunaan bahan kimia ini sangat merugikan khususnya pada lingkungan. Oleh karena itu, salah satu alternatif dalam mengurangi dampak yang sangat merugikan tersebut yaitu menggunakan agen pengendali hayati (APH ).
Bakteri endofit merupakan bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman. Bakteri ini dapat menginduksi ketahanan tanaman, sehingga menstimulasi tanaman untuk meningkatkan produksi senyawa metabolit yang berperan dalam ketahanan tanaman. Lengkuas Merah mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antijamur. Diduga pada lengkuas merah ini juga mengandung bakteri endofit  yang mampu memproduksi senyawa metabolit yang sama dengan lengkuas merah.
Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan masing-masing perlakuan bakteri pada jagung diulang 3 kali, dengan tiap ulangan berisi 5 tanaman yaitu perlakuan P0 (Perendaman Jagung dengan air (Kontrol)); P1 (Perendaman Jagung dengan bakteri endofit A); P2 (Perendaman Jagung dengan bakteri endofit B); P3 (Perendaman Jagung dengan bakteri endofit C). Pada tahap pelaksanaan awal penelitian dilakukan isolasi bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah. Setelah itu, bakteri tersebut dipurifikasi dan diidentifikasi. Setelah didapat bakteri yang berkoloni tunggal, kemudian dilanjutkan pada perlakuan benih dengan perendaman menggunakan bakteri yang telah diisolasi. Kumpulan dari konidia P. maydis selanjutnya diinokulasikan pada jagung yang telah tumbuh. Dan pada tahap terakhir dilakukan pengamatan dan analisa data.


Kata Kunci : jagung, Peronoschlerospora maydis, endofit, lengkuas merah



BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
       Jagung (Zea Mays) merupakan bahan pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Disamping sebagai bahan pangan, komoditi ini juga dikonsumsi sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri (Najayati dan Danarti, 1999). Namun pada saat ini produksi jagung menurun, salah satu penyebabnya adalah penyakit bulai. Pada tahun 2011, penyakit bulai menyebabkan hasil produksi jagung nasional mengalami penurunan yaitu sebesar 18,4 juta ton menjadi 17,6 juta ton (BPS, 2011).
Penyakit bulai disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Penyakit ini dapat menimbulkan kehilangan hasil hingga 100% (Shurtleff 1980; Subandi et al., 1996). Penyakit ini menyerang daun dan tongkol pada tanaman jagung. Selama ini penanggulangan penyakit bulai yang umum dilakukan oleh petani adalah perlakuan benih dengan fungisida (saromil/ridomil). Padahal banyak dampak negatif akibat penggunaan pestisida kimia tersebut, diantaranya penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen dan pencemaran lingkungan (air dan tanah ) oleh residu bahan kimia. Dalam upaya mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan maupun hasil produksi maka penggunaan agens pengendali hayati (APH) merupakan salah satu alternatifnya.
Beberapa mikroorganisme yang hidup di alam, mampu bersimbiosis dengan tanaman misalnya dengan hidup di dalam jaringan tanaman itu sendiri. Mikroorganisme disebut sebagai endofit jika berada dalam tubuh tumbuhan setidaknya satu bagian dari siklus hidupnya serta tidak menyebabkan penyakit (patogen) melainkan dapat menginduksi ketahanan tanaman. Mekanisme bakteri endofit dalam menginduksi ketahanan adalah dengan mengkolonisasi jaringan dalam tanaman, sehingga menstimulasi tanaman untuk meningkatkan produksi senyawa metabolit yang berperan dalam ketahanan tanaman, di antaranya enzim peroksidase, peningkatan aktifitas kitinase, β-1,3 glucanase, dan pathogenesis related protein, fitoaleksin (Press et al., 1997).
Metabolit bioaktif tersebut dapat bermanfaat dibidang industri pertanian maupun farmasi, diantaranya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, zat pengatur tumbuh tanaman dan sebagai anti tumor (Strobel et al, 1996). Banyak penelitian mulai dilakukan mengenai pemanfaatan bakteri endofit, karena adanya kemungkinan terjadi transfer genetik antara tanaman inang dengan mikroba endofitnya, sehingga diharapkan zat-zat yang bermanfaat pada tanaman juga bisa dihasilkan oleh mikroba endofitnya (Syarmalina et al., 2007).
Lengkuas merah merupakan tanaman yang termasuk dalam familia Zingiberaceae. Rimpangnya banyak digunakan untuk aroma masakan, dan juga digunakan untuk obat. Lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) adalah salah satu tanaman yang mengandung mikroba endofit. Potensi bakteri endofit dalam rimpang lengkuas merah merupakan salah satu solusi bagi merebaknya penyakit yang disebabkan oleh jamur, salah satunya penyakit bulai.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian mengenai eksplorasi bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah sebagai agen hayati dapat menjadi solusi bagi petani dalam menekan penyakit bulai serta sebagai alternatif  lain yang lebih efektif untuk mengganti peranan pestisida kimia yang mempunyai banyak dampak negatif .
1.2. Rumusan Masalah
a.         Bakteri apa saja yang terdapat pada rimpang lengkuas merah?
b.        Bagaimana daya antagonis bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah terhadap penyakit bulai?
c.         Seberapa besar efektifitas bakteri endofit dalam menekan penyakit bulai?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a.         Mengetahui bakteri apa saja yang terdapat pada rimpang lengkuas merah.
b.        Mendapatkan bakteri yang efektif terhadap penyakit bulai pada jagung.
c.         Mengetahui efektifitas pengendalian penyakit bulai dengan menggunakan bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama petani, diantaranya:
1.        Mengendalikan penyakit bulai jagung (Peronoschlerospora maydis) dengan agen hayati yang efektif dan efisien.
2.        Peneliti, menambah informasi mengenai pemanfaatan bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah.
1.5. Luaran Yang Diharapkan
            Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mendapatkan bakteri endofit yang efektif sebagai agen hayati untuk pengendalian penyakit bulai.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Jagung
Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea may.  Klasifikasi tanaman jagung adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisio: Spermatophyta, Sub division :Angiospermae, Kelas :Monocotyledonae, Ordo : Poales, Famili : Poaceae, Genus : Zea, Spesies : Zea mays. Tanaman jagung dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi 1300 m (dpl), kisaran suhu antara 13ºC sampai 38ºC, dengan curah hujan ideal sekitar 85 - 200 mm per tahun selama masa pertumbuhan (Djaenuddin, 1994).
.Penanaman jagung (Zea mays) umunya dilakukan dilahan kering (tegalan) dan lahan basah (sawah). Tanaman jagung di lahan kering umumnya dikaitkan dengan pola tanam yang sesuai pada daerah setempat. Sementara penanaman jagung di lahan sawah umumnya dilakukan pada musim kemarau setelah panen tanaman padi. Kemasaman tanah yang cocok adalah pada pH tanah 6,0 – 7,0 (Djaenuddin, 1994).
2.2. Penyakit Bulai pada Jagung.
Bulai disebabkan jamur obligat (Peronosclerospora maydis). Persebaran penyakit ini melalui angin dan terjadi pada daerah dataran rendah dengan suhu optimum 15oC-30oC (Bustaman dan Kimigakufuro, 1981). Konidia jamur terbentuk pada kelembaban >85% (Shenoi dan Ramalingham, 1979).
Penyakit bulai lebih banyak menyerang pada tanaman  jagung di musim hujan. Jika musim hujan datangnya lebih awal maka penyakit bulai akan lebih merata dan merugikan (van Hall,1919). Infeksi jamur P. Maydis terjadi jika ada air, baik itu air embun maupun air hujan. Di waktu malam, di dalam corong daun tanaman jagung muda selalu terdapat air hujan. Menurut Semangun dan Sumadi (1971) air hujan ini sangat membantu perkembangan spora P. Maydis.
2.3. Lengkuas Merah
Lengkuas berasal dari famili Zingiberaceae yang merupakan tanaman herba berumur panjang yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat-obatan (Sinaga, 2000). Untuk syarat tumbuh lengkuas adalah lengkuas dapat hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1200 m dpl, curah hujan 2500-4000 mm/tahun, suhu udara 29- 25º C, kelembaban sedang, dan penyinaran tinggi. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah latosol warna merah cokelat, andosol, dan alluvial dengan tekstur lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, dan lateristik (Cheppy S., 2005).
Rimpang lengkuas mengandung karbohidrat, lemak, sedikit protein, mineral (K,P,Na), dan berbagai komponen lain yang susunannya belum diketahui. Rimpang lengkuas segar mengandung air sebesar 75 %, dalam bentuk kering mengandung 22.44 % karbohidrat, 3.07% protein dan sekitar 0.07 % senyawa kamferid (Darwis et al., 1991). Lengkuas berimpang merah lebih sering digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional  (Darwis et al.,1991).­­­
2.4. Mikroba Endofit
Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu hidup dengan membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya (Radji, 2005). Mikroba indofitik yang hidup dalam jaringan tumbuhan tidak bersifat merugikan bagi tanaman, bahkan menguntungkan karena dapat menghasilkan berbagai senyawa aktif yang diperlukan oleh tumbuhan (Sukiman 2004 dalam Sukiman 2009). Bakteri ini hidup karena adanya senyawa organik seperi fruktosa, sukrosa, asam organik, asam amino dan vitamin yang dijadikan sebagai sumber karbon, energy, dan senyawa pemicu tubuh. Mikroba endofit dapat di isolasi dari jaringan akar, batang dan jamur, dan yang paling umum ditemukan adalah fungi (Strobe & daisy, 2003).
Usaha untuk mencari antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme endofit yang terdapat di dalam jaringan tanaman dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan antibiotik yang bersifat memiliki aktifitas tinggi terhadap mikroba patogen; toksisitas rendah terhadap hewan, manusia maupun tumbuhan; spektrum luas; stabilitas baik; dan karakteristik farmakokinetik memuaskan (Salhi, 1992 dan Vandamme, 1984). Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme endofit merupakan senyawa antibiotik yang mampu melindungi tanaman dari serangan hama insekta, mikroba patogen, atau hewan pemangsanya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agen biokontrol (Wahyudi, 1997 dan Sumaryono, 1999).

BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Operasional
Operasionalisasi penelitian terdiri dari proses isolasi bakteri endofit pada rimpang lengkuas merah terhadap tanaman jagung dalam menginduksi ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit Bulai (Peronoschlerospora maydis).
Persiapan Penelitian
                                                                                                       
Purifikasi
Identifikasi
Isolasi Bakteri Endofit dari Rimpang Lengkuas Merah
Penanaman Jagung
Aplikasi Perlakuan Benih Jagung
Pengamatan Pertumbuhan Jagung
Analisa Data
Variabel pengamatan
 







Gambar 1. Kerangka Operasional Penelitian
                               Sumber : Tim Penulis
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fitopatologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Januari-Mei 2013.
3.3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: oven, autoklaf, laminar air flow, inkubator, timbangan digital, kompor listrik, gelas ukur, labu erlenmeyer, cawan petri, polibag, tabung reaksi, rak tabung, bunsen, gelas ukur, kertas saring, Wrapping, aluminium foil, pipet, pinset, spatula, gunting, pisau, koran, plastik, kapas, kertas label, spidol, scalpel, ose, dan penggaris. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah media Natrium Agar (23gr/1L), plastic wrapping, rimpang lengkuas merah, aquades steril, alkohol 70% , tanah dan buku identifikasi bakteri.
3.4. Rancangan Penelitian
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Masing-masing perlakuan bakteri pada jagung diulang 3 kali, dengan tiap ulangan berisi 5 tanaman. Total tanaman penelitian 60 pot perlakuan jagung sebagai berikut:
P0             : Perendaman Jagung dengan air (Kontrol)
P1             : Perendaman Jagung dengan bakteri endofit A
P2             : Perendaman Jagung dengan bakteri endofit B
P3             : Perendaman Jagung dengan bakteri endofit C
3.5 Pelaksanaan Penelitian
3.5.1 Isolasi Bakteri Endofit Rimpang Lengkuas
5.1.1 Pengambilan Sampel Rimpang Lengkuas
Sampel rimpang lengkuas diperoleh dari alam yang kemudian rimpang lengkuas dijadikan sebagai sampel untuk isolasi bakteri endofit.
5.1.2 Isolasi Bakteri Endofit Rimpang
Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan metode tanam langsung, yaitu pertama rimpang dicuci dibawah air mengalir, kemudian dipotong melintang dengan ukuran ± 1 cm. Kemudian potongan tersebut dimasukan ke dalam rendaman alkohol 70% selama 1 menit dan aquades 1 menit. Selanjutnya, potongan sampel dikeringkan di atas kertas saring steril selama beberapa menit. Masing–masing potongan sampel diletakkan di atas media Natrium Agar (23gr/1L). Tiap cawan berisi 1 potongan sampel rimpang. Selama pekerjaan dilakukan di dalam laminar air flow, dan kemudian inkubasi selama 2 hari pada suhu 27-29oC (suhu ruang). Isolat endofit yang menunjukkan sifat morfologi bakteri dipindahkan ke media NA yang baru.
5.1.3 Purifikasi dan Identifikasi
Setelah koloni tumbuh pada biakan media, periksa kembali secara makroskopis apakah terdapat perbedaan morfologis dalam satu cawan media biakan. Apabila terdapat perbedaan bentuk, ukuran, dan warna, maka dilakukan purifikasi atau pemurnian. Ambil streak (goreskan) bakteri yang muncul (berbeda) ke media padat NA yang baru. Amati hingga kita memperoleh koloni tunggal yang morfologinya sama tiap cawan petri. Setelah kita mendapatkan koloni tunggal maka kita lakukan identifikasi bakteri dari tiap-tiap koloni berbeda yang kita dapatkan. Skema identifikasi bakteri yang paling umum digunakan yaitu buku Bergey;s Manual Of Determinative Bacteriology. Dalam buku tersebut memuat semua identifikasi sifat-sifat bakteri yang telah dikenal dan berhasil ditemukan. Setelah itu, kita membuat suspensi bakteri dengan cara menambahkan aquades 5 ml ke masing – masing cawan petri, kita aduk dengan batang L kemudian dimasukan kedalam tabung reaksi. Kepekatan bakteri pada masing-masing perlakuan 108 yang kita lihat melaui Spektrofotometer.
5.1.4 Perlakuan Benih Jagung dan Penanaman
Benih jagung dicuci bersih dan disiapkan pada wadah yang steril. Kemudian benih direndam dengan isolat bakteri endofit rimpang lengkuas merah selama 48 jam dan pada perlakuan kontrol benih direndam dengan air. Sebelum dikecambahkan, benih yang sudah direndam dikeringanginkan. Media tanam yang digunakan adalah tanah bertekstur lempung atau liat berdebu (Latosol) yang sudah dilakukan sterilisasi terlebih dahulu dengan formalin 4%, kemudian dimasukan kedalam polybag berukuran 2 kg. Persemaian diupayakan dalam tempat yang teduh dan selalu dalam kondisi lembab dengan melakukan penyiraman setiap hari.
5.1.5 Inokulasi Peronoschlerospora maydis
Konidia P. Maydis dikumpulkan dari tanaman jagung yang sakit (terinfeksi) pada pagi hari sekitar pukul 03:00 pagi. Spora konidia yang melekat pada daun yang terinfeksi disesuaikan pada larutan gula 2% (dijadikan suspensi). Suspensi konidia P. Maydis diinokulasi selama 1 minggu setelah tanam pada daun tanaman jagung secara merata sebanyak 5 ml per tanaman, usahakan tepat mengenai titik tumbuh jagung.
5.1.6 Variabel Pengamatan dan Analisa Data
Variabel Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan jagung (tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun). Kemudian persentase intensitas serangan tanaman yang terserang bulai. Pengamatan dilakukan mulai 1, 2, dan 3 minggu setelah inokulasi P.maydis. Selain itu juga dilihat apakah tanaman jagung dapat membentuk tongkol pada masa panen.


BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya
1
Peralatan penunjang
Rp. 4.096.000,00
2
Bahan habis pakai
Rp.    880.000,00
3
Perjalanan Kediri-Malang untuk kegiatan penelitian di Lab Fitopatologi FP UB
Rp.    450.000,00
4
Lain-Lain : Kertas, biaya print,fotocopy, jilid
Rp.    370.000,00
Jumlah
Rp. 5.796.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Bulan (2013)
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

Persiapan Penelitian





















Isolasi bakteri rimpang lengkuas merah





















Perlakuan Benih





















Pengamatan





















Pengumpulan dan pengolahan data





















Analisis Data





















Laporan Monitoring





















Monitoring





















Laporan Akhir

























DAFTAR PUSTAKA

AAK., 1993. Budidaya Tanaman Jagung. Kanisius, Yogyakarta.
Djafaruddin, 2000. Dasar-dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta
Darwis , S.N., M. Indo dan S. Hasiyah. 1991. Tumbuhan Obat Famili Zingiberaceae. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor.
Petrini O, Sieber TN, Toti L, dan Viret O. Ecology metabolite production and substrate utilization in endophytic fungi. Natural Toxins 1992. 1:185-196.
Rukmana, 1997. Tanaman Jagung. http://wahyuaskari.wordpress.com/akademik/ tanaman-jagung/ diakses tanggal 3 Februari 2013
Rutgers, A.A.L. (1916), De Peronospora-ziekte der mais (omo liyer). Med. Lab. Plziekten 22.
Semangun, H. and H. Sumadi (1971, The influence of guttation water of maize seedlings on Sclerospora maydis. Proc. Workshop VII Inter-Asian Corn Prog.,Los Banos: 101-104.
Sinaga, E. 2000.Alpinia galangal (L.)Willd.Didalam. www.warintek.apiji.or.id
/artikel/ttg_tanaman_obat/unas.           
Suaramerdeka. 2012. 220 Hektare Lahan Jagung Diserang Penyakit Bulai. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/07/02/58576/220-Hektare-Lahan-Jagung-Diserang-Penyakit-Bulai. Diakses tanggal 2 Februari 2013.
Sudjono, M.S. and Sopandi. 1988. Pendugaan penurunan hasil jagung oleh penyakit bulai (P. maydis) (Rac.) Shaw.Seminar Balittan Bogor, 1996.p.384-390.
Syukur, Cheppy. 2005. Pembibitan Tanaman Obat, Jakarta : Panebar Swadaya.
Wakman, W. 2004. Penyakit bulai pada tanaman jagung di Indonesia : masalah, penelitian dan cara mengatasinya. Prosiding Seminar Tahunan PFI Komda Sulsel.
Wardana, H.D., N.S Barwa, A. Kongsjahju, M.A. Iqbal, M. Khalid, dan R.R. Taryadi. 2002. Budi Daya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang. Penebar Swadaya. Jakarta.


Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
No
Nama Lengkap (dengan gelar)
Mochamad Adi Satriyo
1
Jenis Kelamin
L
2
Program Studi
Pertanian/Agroekoteknologi
3
NIM
125040200113003
4
Tempat dan Tanggal Lahir
Kediri, 19 Agustus 1993
5
E-mail
6
No telpon/HP
085645732873

B. Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Negeri Jongbiru
MTsN Mojoroto
SMA PAWYATAN DAHA
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.



2.



3.






D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargan
Institusi Pemberian Penghargaan
Tahun
1.
Juara 2 OSN Fisika
Kota Kediri
2008








Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P “Eksplorasi Bakteri Endofit pada Rimpang Lengkuas Merah yang Berpotensi Sebagai Antagonis Penyakit Bulai (Peronoschlerospora maydis) pada Tanaman Jagung“

Malang, 28 Oktober 2013
Pengusul,
 




(Mochamad Adi Satriyo)
A. Identitas Diri
No
Nama Lengkap (dengan gelar)
Risky Widayanti
1
Jenis Kelamin
P
2
Program Studi
Agroekoteknologi
3
NIM
125040200113002
4
Tempat dan Tanggal Lahir
Kediri, 25 April 1993
5
E-mail
6
No telpon/HP
085730411598

B. Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 1 Babadan
SMPN 1 Wates
SMKN 1 Plosoklaten
Jurusan


Pertanian
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.



2.



3.



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargan
Institusi Pemberian Penghargaan
Tahun
1.       
Juara 1 Lomba Tari
Kecamatan Plosoklaten
2011







Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P “Eksplorasi Bakteri Endofit pada Rimpang Lengkuas Merah yang Berpotensi Sebagai Antagonis Penyakit Bulai (Peronoschlerospora maydis) pada Tanaman Jagung“
Malang, 28 Oktober 2013
Pengusul,
 




(Risky Widayanti)
A. Identitas Diri
No
Nama Lengkap (dengan gelar)
Nedha
1
Jenis Kelamin
P
2
Program Studi
Agroekoteknologi
3
NIM
115040201113002
4
Tempat dan Tanggal Lahir
Kediri, 16 Maret 1993
5
E-mail
6
No telpon/HP
085733537767

B. Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Klanderan
SMPN 1 Plosoklaten
SMAN 1 Gurah
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
1999-2005
2005-2008
2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.



2.



3.




D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargan
Institusi Pemberian Penghargaan
Tahun
1.
Harapan 1 OSN
Kabupaten Kediri
2009








Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kem11udian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P “Eksplorasi Bakteri Endofit pada Rimpang Lengkuas Merah yang Berpotensi Sebagai Antagonis Penyakit Bulai (Peronoschlerospora maydis) pada Tanaman Jagung“
Malang, 28 Oktober 2013
Pengusul,
 





(Nedha)
A. Identitas Diri
1.
Nama Lengkap (dengan gelar)
Thalia Eka Vatikasari
2.
Jenis Kelamin
P
3.
Program Studi
Agribisnis
4.
NIM
135040118133005
5.
Tempat dan Tanggal Lahir
Kediri, 29 Oktober 1995
6.
E-mail
7.
No telpon/HP
087759149506

B. Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 1 Payaman
SMPN 1 Plemahan
SMAN 1 Plemahan
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.



2.



3.








D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargan
Institusi Pemberian Penghargaan
Tahun
1.
Juara 2 English Speech Contest
Kabupaten Kediri
2012








Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P “Eksplorasi Bakteri Endofit pada Rimpang Lengkuas Merah yang Berpotensi Sebagai Antagonis Penyakit Bulai (Peronoschlerospora maydis) pada Tanaman Jagung“

Malang, 28 Oktober 2013
Pengusul,
 




(Thalia Eka Vatikasari)





Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Tabel 3. Peralatan Penunjang
No.
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Keterangan
1.
Glass House
Untuk tempat penelitian
3 Bulan
Rp  1.000.000,00
Rp  1.000.000,00
2.
Pickup
Mengangkut bahan
1 Kali
Rp     500.000,00
Rp     500.000,00
3.
Ruang Kultur
Tempat  isolasi bakteri
6 Kali
Rp     200.000,00
Rp     200.000,00
4.
Autoclave
Untuk mensterilkan alat
3 Kali
Rp     100.000,00
Rp     100.000,00
5.
Sewa Lab. Bakteri
Lab. Penelitian
4 Bulan
Rp     200.000,00
Rp     200.000,00
6.
Sekop
Memasukkan tanah ke dalam polybag
4 Buah
Rp.   400.000,00
Rp.   400.000,00
7.
Polybag
Tempat media tanam
3 Lusin
Rp.     90.000,00
Rp.     90.000,00
8.
Tong
Menyimpan media
3 Buah
Rp.   250.000,00
Rp.   250.000,00
9.
Petridish Besar
Wadah perendaman
15 Buah
Rp.   300.000,00
Rp.   300.000,00
10.
Petridish Kecil
Wadah pengamatan bakteri
35 Buah
Rp    375.000,00
Rp    375.000,00
11.
Erlenmeyer
Mensterilkan alat
10 Buah
Rp.   300.000,00
Rp.   300.000,00
12.
Ose
Mengambil bakteri
2 Buah
Rp.     20.000,00
Rp.     20.000,00
13.
Bunsen
Mensterilkan alat
3 Buah
Rp.     36.000,00
Rp.     36.000,00
14.
Tabung reaksi
Wadah suspensi
10 Buah
Rp.     75.000,00
Rp.     75.000,00
15.
Gelas ukur
Mengukur volume suspensi
4 Buah
Rp.   200.000,00
Rp.   200.000,00
16.
Benih Jagung
Bahan pengamatan
1 Kg
Rp      35.000,00
Rp      35.000,00
17.
Pengaduk L
Mengaduk suspensi
2 Buah
Rp      15.000,00
Rp      15.000,00
SUB TOTAL
Rp. 4.096.000,00
No.
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Keterangan
1.
Alkohol 95%
Sebagai pensteril bahan
5 Liter
Rp     200.000,00
Rp     200.000,00
2.
Formalin 40%
Sebagai pengawetan tanah
2 Liter
Rp       50.000,00
Rp       50.000,00
3.
Aquadesh Steril
Sebagai pelarut
3 Liter
Rp     100.000,00
Rp     100.000,00
4.
Tanah
Sebagai media tanam
30 Kg
Rp     150.000,00
Rp     150.000,00
5.
Kertas label
Sebagai tanda perlakuan
2 Buah
Rp.     20.000,00
Rp.     20.000,00
6.
Kantung plastik
Sebagai pembungkus label perlakua
9 Buah
Rp.     45.000,00
Rp.     45.000,00
7.
Alumunium foil
Wadah bahan steril
5 Buah
Rp.     40.000,00
Rp.     40.000,00
8.
Kapas
Mengeringkan bahan
4 Buah
Rp.     30.000,00
Rp.     30.000,00
9.
Spiritus
Mensterilkan alat
3 Liter
Rp      45.000,00
Rp      45.000,00
10.
Media NA
Tempat perkembangbiakan bakteri
45 Gram
Rp.   200.000,00
Rp.   200.000,00
SUB TOTAL
Rp.   880.000,00
Tabel 4. Bahan Habis Pakai
Tabel 5. Perjalanan
No.
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Keterangan
1.
Perjalanan Kediri – Malang
Sebagai kegiatan penelitian di Malang
2 kali
Rp     450.000,00
Rp     450.000,00
SUB TOTAL
Rp.    450.000,00




Tabel 6. Lain-lain
No.
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Keterangan
1.
Kertas
Bahan print
2 Rim
Rp    80.000,00
Rp    80.000,00
2.
Biaya Print
Pembukuan
150 Hal
Rp    80.000,00
Rp    80.000,00
3.
Foto copy
Penggandaan
150 Hal
Rp  150.000,00
Rp  150.000,00
4.
Biaya jilid
Pembukuan
5 Jilid
Rp    60.000,00
Rp    60.000,00
SUB TOTAL
Rp   370.000,00





















Lampiran 3.   Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1.
Mochamad Adi Satriyo
Agroekoteknologi
Exact
16 jam/minggu
Ketua Peneliti
2.
Risky Widayanti
Agroekoteknologi
Exact
16 jam/minggu
Koordinator Lapang
3.
Nedha
Agroekoteknologi
Exact
16 jam/minggu
Teknisi
4.
Talia Eka Vatikasari
Agribisnis
Exact
16 jam/minggu
Bendahara dan Administrasi




































Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti            
 





















                                                                                   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih