Sabtu, 11 Oktober 2014



TUGAS PAPPER
MATA KULIAH PENGANTAR USAHA TANI
Komoditas Semangka (Citrullus vulgaris)”



 










Oleh:
 Kelompok 4
Risky Widayanti                    125040200113002




UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
KEDIRI
2014

Soal
1.      Carilah referensi hasil penlitian usaha tani terkait sjarah usaha tani komoditas terkait objek praktikum.
2.      Lakukan idntifikasi sejarah usaha tani dan komoditas pada obyek praktikum.
3.      Interpretasikan hasilnya.
(lengkapi dengan foto)

Pembahasan
1.      Jurnal (terlampir)
2.      Identifikasi
 Negara Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana sebagian besar penduduknya merupakan bekerja dibidang pertanian. Sehingga pertanian yang mempu mnggerakkan roda perekonomian rakyat Indonesia. Namun pada kenyataannya yang terjadi saat ini masyarakat belum mampu memanfaatkan potensi secara optimum yang disebabkan oleh berbagai faktor misalnya rendahnya sumber daya manusia dan teknologi inovasi baru yang tidak diterapkan. Indonesia yang memiliki berbagai potnsi alam memang belum semuanya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian yang optimum misalnya di daerah Kabupaten Kulon Progo.
Dalam identifikasi komoditas semangka menurut Wilastinova(2012) budidaya semangka dapat dilakukan dimana saja dengan media apa saja. Petani daerah Kabupaten Kulon Progo menanam semangka sebab daerah tersebut merupakan salah satu darah penghasil semangka sedangkan lahan yang tersedia semakin sempit sehingga sangat diperlukan inovasi baru agar daerah Kabupatn Kulon Progo tetap dapat menghasilkan buah semangka. Berdasarkan jurnal Wilastinova (2012) dijelaskan bahwa pertanian di Indonesia dapat dikembangkan melalui penerapan teknologi inovasi baru dengan memanfaatkan potensi yang ada yaitu pemanfaatan lahan pasir pantai yang diharapkan dapat menambah areal tanam yang senantiasa berkurang pada setiap tahunnya. Untuk benih, petani menggunakan benih semangka Siminis yang dibeli dari toko trdekat.
Sedangkan pada penelitian Sugiarti (2010) memaparkan bahwa pengembangan teknologi dalam pengembangan budidaya semangka adalah dengan benih semangka hibrida. Benih semangka hibrida merupakan prospek yang cerah sebab dapat mendukung upaya peningkatan pendapatan petani,pengentasan kemiskinan, perbaikan gizi dan perluasan kesempatan kerja. Dalam upaya pengembangan usaha tani tanaman semangka petani PT.Tunas Agro Persada Semarang yang brgerak di bidang industri pertanan. Jadi petani hanya perlu menyiapkan lahan untuk budidaya sedangkan benih hibrida difasilitasi oleh mitra kerja ( PT. Tunas Agro Persada). Petani melakukan budidaya semangka dibawah bimbingan dan pengawasan dari pihak PT. Tunas Agro Persada.
Dari beberpa jurnal yang kami dapatkan ada beberapa perbedaan teknik budidaya semangka yaitu jika pada jika pada lahan pasir di Kabupaten Kulon Progo penggunaan pupuk kompos, pupuk Ponska dan NPK Mutiara diberikan secara bersama- sama sedangkan pada lahan biasa diberikan satu per satu tiap-tiap jenis pupuk. Cara pemberian pupuk demikian berdasarkan penelitian Wilastinova(2012) berpengaruh nyata terhadap produksi semangka pada lahan pasir. Pemupukan dasar yaitu pupuk Phonska dan pupuk kompos yang diberikan bersamaan sedangkan pupuk NPK merupakan pupuk susulan.
Di kabupaten Karanganyar bibt yang digunakan sebelumnya adalah benih lokal kemudian perubahan terjadi dengan penggunaan benh semangka hibrida. Pengolahan tanah dilakukan 10-14 hari lebih awal daripada pembibitan. Pemupukan yang dilakukan yaitu puuk kompos diberikan pada saat pengolahan tanah sedangkan untuk pemupukan susulan digunakan pupuk TSP dan KCL. Sebab pemberian pupuk susualn dianggap penting , namun untuk tanaman yang sudah subur cukup diberi pupuk daun yang disesuaikan dengan fase pertumbhan tanaman (Samadi, 1996 dalam Sugiarti (2010)). Untuk perawatan dilakukan penyulaman sedini mungkin hingga tanaman berumur 15 hari . Pemangkasan dilakukan apabila tanaman terdapat banyak buah. Buah yang disisakan biasanya yang tumbuh bagus dan letaknya tidak berdekatan.
3.     Review/Komentar
Tanaman semangka banyak dibudidayakan oleh petani di berbagai daerah, hal ini dikarenakan buah semangka yang mempunyai rasa yang enak, segar karena banyak mengandung air serta berbagai produk minuman yang banyak menggunakan bahan baku semangka menjadi alasan yang kuat bahwa tanaman semangka mempunyai prospek yang bagus untuk usaha tani. Di daerah Indonesia masyarakat sangat gemar untuk mengkonsumsi buah semangka baik digunakan untuk buah maupun minuman, namun didapatkan berbagai permasalahan dalam produksinya sehingga seringkali kebutuhan semangka tidak terpenuhi, misalnya di Kabupaten Kulon Progo yang merupakan salah satu sentra produksi tanaman semangka terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi areal pemukiman. Sedangkan di daerah tersebut hanya didapatkan lahan pasir. Untuk mngatasi hal tersebut maka adanya inovasi baru yang memanfaatkan lahan pasir di Kabupaten Kulon Progo sangat baik untuk dikembangkan sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat akan buah semangka. Dengan adanya inovasi tersebut menurut saya juga berpengaruh positif terhadap faktor ekonomi masyarakat sekitar sebablahan yang dahulunya tidak berproduktif sekarang menjadi produktif dan menghasilkan pendapatan ekonomi untuk kelangsungan hidup petani. Dari segi tenaga kerja jga meningkatkan pengadaan lapangan pekerjaan dibidang pertanian.
Dalam penelitian Sugiarti (2010) yang menerapkan inovasi teknologi baru dengan penggunaan benih semangka Hibrida menurut saya dari segi positifnya yaitu pendapatan petani dapat meningkat sehingga mampu mensejahterakan petani semangka di daerah Kabupaten Karanganyar. Selain petani ada pihak lain yang mendapatkan keuntungan yaitu mitra kerja PT. Tunas Agro Persada yang dapat menanam semangka untuk kepentinga perusahaan tanpa mengeluarkan biaya untuk lahan sebab petani yang bermitra harus menyediakan lahan sendiri untuk budidaya tanaman semangka yang diberikan PT. Tunas Agro Persada.
Parapetani di Kabupaten Karanganyar bersedia menerima atau mengadopsi suatu inovasi baru tentang budidaya tanaman semangka hibrida tersebut karena mereka menginginkan suatu perubahan yaitu ingi meningkatkan produksi dalam usaha taninya dengan merubah cara-cara usaha taninya untuk mendapatkan income yang sebesar-besarnya. Perubahan yang sebelumnya hanya menggunakan benih semangka lokal memberikan hasil produksi yang rendah untuk petani.

4.      Kesimpulan
Dari berbagai inovasi trsebut dapat disimpulkan bahwa setiap inovasi mempunyai pengaruh yang positif untuk usaha tani tanaman semangka. Di Kabupaten Kulon Progo yang dulunya hanya memanfaatkan lahan pertanian yang produktif saja pada tahun 2012 berpindah memanfaatkan lahan pasir disekitar pantai setelah adanya inovasi. Kemudian di Kabupaten Karanganyar sejarah awalnya yang menggunakan benih semangka lokal berubah menjadi budidaya benih tanaman semangka hibrida karena petani yang bersedia mengadopsi suatu inovasi teknologi baru. Dari segi budidaya kedua daerah mempunyai teknik yang berbeda jika pada Kabupaten Kulon Progo pemupukan pupuk Phonska dan kompos dilakukan bersamaan maka di Kabupaten Karanganyar pemupukan kompos pada pengolahan lahan sedangkan pupuk kimia TSP dan NPK pada saat pemupukn susulan.

5.      Referensi
Sugiarti, Lanjar.2010. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Dengan Tingkat Adopsi Budidaya Tanaman Semangka Hibrida Di Kabupaten Karanganyar Bekerjasama Dengan Pt. Tunas Agro Persada Semarang. Yogyakarta : Universitas Sebelas Maret.
Wilastinova, Reni Fatma.2012. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Usaha Tani Semangka (Citrullus vulgaris) Pada Lahan Pasir di Pantai Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta:Universitas Sebelas Maret.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih